Jumat, 20 Januari 2012

Dinas Koperasi UKM Dalam Bersikap


Tulungagung | Jatimnet - Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri.
    Sedang Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
    Di Indonesia, UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja.
    Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
    Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, sudah tak asing lagi dengan berbagai produk unggulan, diantaranya usaha pembuatan lencana maupun perlengkapan seragam dari sekolah, Hansip hingga ke asesories militer dan kepolisian.
    Usaha tersebut, hasilnya banyak beredar di berbagai kota, khususnya Surabaya. Maka bentuk lencana dari simbul hingga kopel ring dan tanda bentuk bros telah lama dikenal kealusan hasil produk dari Tulungagung ini.
    Tidak hanya asesories atau aneka lencana dan bross simbul, busana batik Tulungagung maupun hasil konfeksi telah pula nenjelajah berbagai pusat pusat perbelanjaan atau pertokoan di kota besar. Marmer bahkan sangat lekat dengan nama Tulungagung.
    Kerajinan batu marmer telah mengharumkan nama Tulungagung yang bisa disebut sebagai kota marmer. Produk kerajinan marmer Tulungagung selain corak juga kwalitas produknya telah diakui para konsumen.
    Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung, dalam turut meningkatkan mutu produk unggulan dari berbagai hasil kerajinan, busana hingga makanan tidak tinggal diam. DK UKM Tulungagung menggelontor kredit untuk meningkatkan hasil demi meningkatkan hasil usaha warga.
    Hal itu khususnya dilakukan terhadap anggota yang aktif dalam berkarya dan selalu melakukan terobosan untuk meningkatkan mutu dan mengembangkan omset usahanya.
    Beberapa waktu lalu di bulan-bulan terakhir tahun 2011, Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung melakukan gebarkan dengan mengadakan pertemuan yang diikuti Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Tulungagung.
    Dalam pelaksanaan sosialisasi Dinas UKM bekerjasama dengan Bank BPR Jatim cabang Tulungagung sebagai Bank UMKM milik pemerintah propinsi Jawa Timur dan sekaligus sebagai penyalur kredit .
    Saat itu, Kepala Cabang Bank BPR Jatim Tulungagung, Sigit Purwanto mengatakan tujuan dilaksanakan sosialisasi untuk memetakan pelaku usaha UMKM di setiap kecamatan se Kabupaten Tulungagung.
    Bagi perbankan akan lebih mudah mengakses dan mengontrol, mengevaluasi perkembangan pelaku usaha di Tulungagung. Bank BPR Jatim Cabang Tulungagung sebagai Bank UMKM akan membantu semua usaha yang ada di wilayah Kabupaten Tulungaguing.
    Dalam peranya pihak bank siap memberikan kucuran dana dengan syarat utama masyarakat punya usaha nyata, selain ikut membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan perekomian di Kabupaten Tulungagung.
Sementara itu, pada bulan Nopember lalu, ketika digelar Pameran Produk Indonesia berskala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-26, Kabupaten Tulungagung ikut serta dengan menyajikan hasil produk unggulannya.
     Acara TEI itu sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI secara rutin setiap tahun di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta dan sekaligus waktu itu dibuka oleh Wakil Presiden RI pada tanggal 19 Oktober 2011 di Hall D2 PRJ Kemayoran Jakarta.
    Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2011 saat itu diikuti 1050 peserta yang terdiri dari pelaku usaha kecil menengah (UKM) maupun besar dan 11 Negara yang berpartisipasi dalam pameran ini
    Dari data yang ada, transaksi yang dilakukan peserta dari Kabupaten Tulungagung pada Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) mencapai Rp.354.340.000,- Hal itu menunjukkan bahwa Tulungagung memiliki prospek cerah dalam usaha yang dilakukan warganya
    Untuk meringankan dan meningkastkan hasil usaha, terutama pengrajin dan penghasil berbagai jenis cendera mata dari bahan batu marmer., batu onix maupun kain batik, Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung melakukan gerakan peduli dengan melakukan kucuran kredit melalui lunaknya.
    Tentang isu yang sempat terhembus, adanya dana UKM yang dilarikan istri seorang camat, sumber di Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung mengatakan akan terus memantau dan sampai saat ini belum diketemukan.
    Menurut sumber resmi dari Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung, jika warga mendengar hal-hal yang bersifat miring, jangan ditelan mentah-mentah dan sampaikan ke pihaknya untuk ditindak lanjuti.
    Menurut sumber kita, info sekecil apapun akan ditanggapi dan dilakukan tindakan lebih lanjut. Hal itu karena pihak Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung telah bertekat untuk mengangkat hasil produksi asal Tulungagung (San)

ARSIP BERITA PILIHAN

  © JATIMNET Online ...Berita Investigasi.Wartawan . Jawa Timur

Ke : HALAMAN UTAMA