Selasa, 26 Juni 2012

AKP Slamet Riyadi Jabat Kasat Reskrim

                                                       Ibarat 'Pulang Ke Kandang'

Blitar | Jatimnet -  Bertempat di salah satu rumah makan di jalan Kalimantan Kota Blitar, 20/06/2012 lalu, berlangsung acara sertijabdi jajaran Kepolisian Resort Kota Blitar. Jabatan Kasat Reskrim yang selama ini dijabat AKP Lahuri, posisinya digantikan oleh AKP Slamet Riyadi.
    Sebelum diberi kepercayaan menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Blitar, AKP Slamet Riyadi menjabat Waka Polsek di Kepolisiam Resort Kota Kediri. Sedang AKP Lahuri selanjutnya menempati pos baru sebagai Kasat Reskrim Kepolisian Resort Tulungagung.
AKBP FX Surya Kumara Kapolresta Blitar saat pelaksanaan sertijab, mengatakan berpesan kepada anggotanya agar selalu berhati hati dan prosedur dalam bertugas di wilayah yang baru Tulungagung dimana wilayahnya lebih luas dan banyak kesempatan.
    Sementara itu dikatakan oleh AKP Lahuri, ia menyadari bahwa masih banyak PR yang belum terselesaikan saat dirinya menjabat. Diantaranya menurut AKP Lahuri adalah kasus korupsi model baru.
Selain itu, dikatakan oleh AKP Lahuri juga soal kasus malam pergantian tahun baru yang mana salah satu anggotanya menjadi korban pembunuhan.
Sampai saat ini belum tertuntaskan kasusnya. Harapan AKP Lahuri mudah mudahan dalam waktu singkat kasus yang masih menjadi PR akan segera terkuak.  Sedang untuk AKP Slamet Riyadi ibarat pulang kandang.
    Hal itu karena sebelumnya AKP Slamet Riyadi pernah bertugas di Blitar, sehingga bagi dirinya, Kota Blitar telah tak asing lagi baginya.
Heru Sunaryanto dari Partai Demokrat Kota Blitar tampak hadir dalam acara Sertijab Kasat Reskrim Polresta Blitar.
Heru dalam acara Sertijab berpesan supaya para anggota kepolisian kota Blitar yang bertugas tidak melukai hati rakyat khususnya masyarakat kota Blitar.Bertugas berdedikasi penuh sesuai aturan dan perundangan meskipun banyak PR yang belum terampungkan. (Jn004)

Rabu, 06 Juni 2012

Potensi TKI/TKW Kabupaten Malang

Malang Raya |Jatimnet - Potensi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dari Kabupaten Malang  cukup besar jumlahnya. Data yang diperoleh Jatimnet dari  Disnakertrans Kabupaten Malang pada tahun 2011 mencapa 2.294orang.
    Sedang tenaga kerja TKI/TKW melaui PJTKI yang resmi terdaftar di Disnakertrans jumlahnya mencapai 19 perusahaan pengerah tenaga kerja. Hal itu seperti disampaikan oleh Kadisnakertrans Jaka Ritantama kepada Jatimnet dio kantornya.
    Dikatakan pula oleh Jaka, bahwa tujuan  tenaga kerja yang terbanyak di daratan Asia adalah  Hongkong, Korea dan Taiwan. Kenyataannya, mereka sebagai pahlawan devisa telah banyak memberikan masukan devisa di daerah asal TKI/TKW.
    Namun sayangnya, upaya para TKI/TKW yang punya andil memasukkan devisa, belum sebanding dengan  perlindungan atau kepastian hukum yang kurang jelas dan menjadikan sebuah polemik supremasi hukum, khususnya perlindungan terhadap TKI/TKW.
    Masih menurut Jaka, bahwa pada tahun 2006, diakui kalau Disnakertrans Kabupaten Malang telah melakukan sebuah terobosan dengan memberikan uang saku sebesar Rp 1 juta tiap TKI/TKWyang berangkat melajui jalan resmi.
    Untuk tahun berikutnya hingga saat ini, menurut Jaka, program tersebut telah di tiadakan berdasarkan asumsi bahwa banyak PJTKI yang sudah mampu melakukan dan jika program tersebut terus dilakukan tidaklah obyektif.
    Selain itu, info yang diterima Jatimnet, Pekerja TKI/TKW yang berangkat melalui PKTKI resmi di Kabupaten Malang pada tahun 2006 sebanyak 3.291 orang, tahun 2007 sebanyak 4.592 orang.
    Sedang pada tahun 2008 sebanyak 5.627 orang, tahun 2009 sebanyak 4.957 orang. tahun 2010 sebanyak 4.533 orang dan pada tahun 2011 sebanyak (Jn5)

Selasa, 05 Juni 2012

Penumpang KA Penataran Kecewa

KA Penataran | Jatimnet - Kereta Apo (KA) Penataran yang berangkat dari stasiun Blitar hari ini 06/06/2012 pukul 04.25 wib ke arah Surabaya dikeluhkan penumpang atas sistem penjualan tiket yang biasanya dilakukan secara online, namun pagi tadi dilakukan secara manual.
    KA PEenataran yang biasanya selalu nyaman bagi penumpang, karena pagi tadi penjualan tiket tidak online, menyebabkan penumpang kacau karena tak ada kepastian dimana harus duduk didalam gerbong.
    Sutrisno dan Abdul Madjid petugas keamanan PT KAI  mengatakan kepada Jatimnet bahwa diri merasa tidak tahu adanya kejadian tersebut dan dari stasiun Blitar penumpang dibekali tiket berdiri 2 in 1 (tanpa nomor kursi).
    Sementara kejadian penjualan tiket manual pagi tadi, alasannya sedang error, akibatnya penumpang tidak nyaman dan sempat terjadi keributan. Tentang tiket hari ini, Bambang HS kondektur KA Penataran mengatakan bahwa sistem online penjualan tiket baru dibuka setelah kereta diberangkatkan.
    Bambang HS mengatakan bahwa kalau penumpang kecewa dengan layanan PT KAI akibat penjualan tiket manual, dipersilahkan komplain ke stasiun Blitar. Sedang Bambang HS selaku kondektur tak berdaya mengatur penumpang.
    Menurut Bambang HS pada Jatimnet, penumpang KA Penataran nomor lambung  CC 2018333 Dipo Induk SDT yang telah penuh sejak dari stasiun Blitar dan telah duduk, sulit diataur karena kondisi tiket yang dijual sistem manual.
    Sementara itu, beberapa penumpang dalam kondisi yang berebut tempat duduk dan kereta penuh, sempat terjadi insiden dan penumpang dibentak dengan alasan sistem penjualan tiket error. Dilaporkan langsung dari dalam KA Penetaran yang saat ini menuju ke Surabaya (Lel EmHa)

ARSIP BERITA PILIHAN

  © JATIMNET Online ...Berita Investigasi.Wartawan . Jawa Timur

Ke : HALAMAN UTAMA