Senin, 26 Maret 2012

Truk Nyelonong 4 Orang Meninggal Seketika

Kediri | Jatimnet - Kecelakaan maut terjadi di pertigaan barat jalan KH Ahmad Dahlan Kediri Mojoroto Kediri tak jauh dari hotel ferdikan. Kecelakaan di saat jam sibuk tersebut menewaskan 4 orang korban.
    Dari beberapa keterangan yang diperoleh Jatimnet, Penyebabnyas sebuah truk gandeng truk gandeng Nopol L 8120 SR yang melaju ke arah selatan dengan kecepatan tinggi. Semula truk yang menjadi penyebab kecelakaan tampak berupaya melarikan diri dan berhasil ditangkap.
    Akibat kecelakaan tersebut, empat orang tewas seketika dengan tubuh hancur setelah disantap truk yang meluncur dengan deras. Truk gandeng baru berhenti setelah menabrak sebuah mobil.
    Selain korban, motor yang dikemudikan ringsek dengan kondisi berhamburan di jalan bersama pengemudinya, sehingga jalan menjadi majet lebih dari 1 jam. Salah seorang  korban bernama Ajeng Rianti (26) Desa Nglaben Kecamatan Banyakan Kediri.
    Ketika kejadian berlangsung, beberapa saksi mata mengatakan bahwa saat itu keempat korban sedang berhenti menunggu lampu hijau menyala, namun naas, truk Nopol L 8120 SR dari arah belakang menabrak.   
    Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengatakan "Keempat pengendara sedang menunggu lampu hijau namun ditabrak truk gandeng yang melaju sangat kencang," kata AKBP Ratno Kuncoro,
    Dikatakan Kapolres, setelah truk gandeng menabrak mobil dan berhenti, sopir truk berusaha kabur namun langsung ditangkap warga. Sedang korban jenasahnya dibawa ke RSUD Gambiran.(WS)

Jumat, 16 Maret 2012

Rakyat Menolak Naiknya BBM

Tulungagung | Jatimnet - Menjelang penetapan dari pemerintah akan naikknya harga BBM, semula ditanggapi dingin, kini merambat kian memanas dan naikknya BBM bakal ditentang keras dengan rencana demo akbar.
    Dari berbagai informasi yang digali pihak Polres, AKBP  Whisnu Hermawan Februanto Kapolres Tulungagung tidak mau kecolongan dan berjuang membuat Tulungagung tetap kondusif.
    Data yang diperoleh Jatimnet, di Kabupaten Tulungagung, tercatat ada 22 SPBU lokasi dan akan mendapat penjagaan dan pengawasan ketat dari Polres Tulungagung beserta jajarannya bersama unsur TNI.
    AKBP  Whisnu Hermawan Februanto pada jatimnet beberapa waktu yang lalu mengatakan “Akan ada aksi massa besar-besaran. Salah satunya berniat membakar SPBU, kita akan mengerahkan tim gabungan Polri dan TNI untuk melakukan penjagaan SPBGU di Tulungagung” kata. Kapolres.
    Ratusan personal tim gabungan TNI dan Polri dikatakan Kapolres telah siaga, namun Whisnu Hermawan yang masih baru menjabat di Tulungagung merahasiakan kapan dan bagaimana bentuk pengamanan yang dilakukan.
    Whisnu Hermawan “Pokoknya semua SPBU kita jaga, untuk SPBU yang menjadi sasaran sementara kita rahasiakan. Agar masyarakat tidak panik” ujarnya ketika ditanya Jatimnet .
    Sementara itu, ketika Jatimnet berada di salah satu SPBU milik Mayangkara group, disampaikan bahwa SPBU nya sampai saat ini masih lancar tidak ada aksi pemborongan BBM dengan menggunakan jirigen.
    Sementara itu, ditempat terpisah salah seorang pemilik  SPBU Suheriyanto memastikannya aman.” Pengelola SPBU juga tidak membatasi pembelian BBM jenis apa pun setiap harinya. Tak ada kelangkaan,” tutur nya.
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, aksi borong BBM (bensin-red) selalu diwarnai antrian panjang dengan deretan jirigen, untuk saat ini diperkirakan tak ada lagi karena untuk bisa membeli dengan jirigen ada pembatasan takaran dan ada pengantar berupa ijin dari pemerintah desa setempat.
    “Untuk menghindari upaya penimbunan yang dilakukan pedagang eceran, sejumlah SPBU sudah tidak melayani pembelian dengan jeriken. Sebab aksi tersebut akan berpotensi menimbulkan kekosongan BBM akibat diborong pengecer” terangnya.
    Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan BBM, informasi yang diperoleh Jatimnet, seluruh SPBU di Tulungagung akan membuka jam penjualan hingga pukul 01.00 WIB pada malam sebelum kenaikan BBM (San)

Kemenag Tulungagung Kikis Pungli

Tulungagung | Jatimnet - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Damanhuri, akan menindak tegas jika ada pegawainya terbukti melakukan pungutan terhadap pengurusan pelayanan di Kemenag terutama pengurusan Sertifikasi guru yang rawan sekali terjadi pungutan.
    “Jangan sekali-kali ada pungutan liar dan menyusahkan guru-guru yang akan mengurus sertifikasi.Saya tidak akan mengijinkan adanya  pungutan dalam bentuk apapun, jika ada silahkan lapor kepada saya dan pasti akan saya tindak tegas," kata Danmanhuri pada Jatimnet.
    “Kita akan  melakukan langkah preventif agar bekerja secara jujur dan tidak melakukan pungutan. Serta secara bertahap kita pangkas adanya mafia-mafia dikemenag Tulungagung”. tegasnya.
    Lebih lanjut Daman mengatakan”Dalam setiap pekerjaan sudah ada tupoksinya  masing-masing, jadi semua harus dipatuhi dan dilaksanakan.
    "Buat apa kita buat Pakta Integritas kalo tidak kita patuhi, peraturan yang ada harus dijalankan dan tidak boleh dilanggar," ujar Daman dengan tegas.
    Kepada para pegawainya dirinya juga sering berpesan agar bisa membedakan apa yang menjadi kan pelanggaran baik berupa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam melaksanakan tugas keseharian.
    "Kita semua harus bisa membedakan dengan hati nurani mana yang boleh kita lakukan dan mana yang harus kita hindari agar terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum negara serta hukum agama, hati nurani kita masing-masing akan bisa membedakan," pungkasnya. [Bayu]

Kamis, 08 Maret 2012

BBM Naik, Polres Tulungagung Siaga


Tulungagung | Jatimnet Online- Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang, Kepala Polisi Tulungagung  AKBP WISNU HERMAWAN FEBRUANTO memerintahkan jajarannya untuk memelototi distribusi BBM di Masyarakat.
    Menurut WISNU, hal itu karena pihaknya khawatir kenaikan BBM ini bakal digunakan sebagian orang untuk menimbun BBM yang merugikan masyarakat secara luas.
    “Penimbunan BBM tidak boleh. Saya sudah meminta jajaran untuk mewaspadai kejadian ini. Begitu tertangkap langsung ditindak,” tegas WISNU di sela-sela pengarahan Laihan rutin Dalmas dihalaman Mapolres Tulungagung pada Jatimnet.
    Ditambahkan oleh WISNU, “Polres besrta jajaran  akan membantu dengan melakukan patroli SPBU,” ujarnya ketika ditanya terkait aksi demonstrasi menjelang kenaikan harga BBM di Tulungagung.
        WISNU mengaku tak mempermasalahkan demonstrasi tersebut, menurutnya demonstrasi masyarakat diperbolehkan, namun jika demonstrasi tersebut mengarah pada anarkisme tentu bakal ditindak.
    Diakhir wawancara dengan Jatimnet, WISNU secara tegas mengatakan "Saya optimis menjelang kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang kondisi Tulungaung  kondusif,” pungkasnyanya.(bayu)

Rabu, 07 Maret 2012

Kantor Samsat Tulungagung Kebanjiran

Tulungagung | Jatimnet - Hujan lebat disertai kilat halilintar sejak sekitar pukul 17.00 wib 06/03/2012 mengakibatkan area depan kantor Samsat Tulungagung Jl. dr Wahidin Sudirohusodo banjir.
    Selain banjir, aliran listrik di sebagian wilayah seperti di Kalidawir mengalami padam beberapa saat. Sedang warga tak jauh datri kantor Samsat, mengatakan kepada Jatimnet bahwa akibat banjir rumahnya digenangi air hingga masuk ke rumah.
    Malam ini banjir yang menimpa di dekat Kantor Samsat, merupakan banjir terbesar setelah pembuatan jembatan. sedang got yang ada di lokasi tersebut semakin amburadul karena terdapat tumpukan sampah.
    Tentang pembangunan jembatan tersebut, menurut sumber warga setempat mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan survei oleh pihak terkait, namun tiada kelanjutannya. Kini akibat yang ditimbulkan adalah banjir bila hujan mengguyur.
    Pembangunan jembatan di Samsat tersebut, dikatakan oleh sumber Jatimnet via ponsel bahwa ada indikasi tidak sesuai dengan bestek sehingga pihak kontaktor kena denda. Untuk membangun kelanjutannya, terkatung-katung karena tiada anggaran.
    Banjir tidak hanya dialami warga, namun air yang menggenang sekitar 30-50 cm juga telah masuk area kantor Samsat turut menikmati genangan banjir(San.)

Senin, 05 Maret 2012

Rekening Gendut Dibidik

TULUNGAGUNG | Jatimnet Online - 'Rekening Gendut' milik sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Tulungagung, yang diguga diperoleh secara tidak benar semakin semerbak aromanya, sehingga dimungkinkan akan menuju ke tindakan secara hukum.
    Dengan adanya hembusan dugaan perbuatan korupsi tersebut, HERU DWI CAHYONO Sekda Tulungagung angkat bicara “Kami baru tahu prosesnya hari ini setelah membaca berita di media" ujarnya
     "Jadi kami juga belum mengambil sikap apapun sampai ada kejelasan status hukum beberapa nama yang informasinya telah ditetapkan sebagai tersangka,” sambung HERU DWI CAHYONO ketika dikonfirmasi via telepon 081597xxxxx
    Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memperoleh tembusan atau pemberitahuan dari Mabes Polri terkait peningkatan status Kepala Dinas Pekerjaan Umum AGUS WAHYUDI, dari saksi menjadi tersangka.
    Karena itu, ia menegaskan bahwa Pemkab Tulungagung untuk sementara waktu tidak akan mengambil langkah apapun, baik penonaktifan AGUS WAHYUDI dari jabatannya selama menjalani proses penyidikan hingga ke tingkat persidangan, maupun kemungkinan pemberian bantuan hukum.
    Menurut HERU DWI CAHYONO pula, sejauh ini belum ada arahan maupun instruksi dari Bupati Tulungagung HERU TJAHJONO dalam menyikapi kasus tersebut. HERU TJAHJONO Bupati Tulungagung, saat berita ini diunggah, dilaporkan sedang ada urusan program pemerintahan/pembangunan di salah satu kementrian di Jakarta.
    HERU DWI CAHYONO menambahkan, sosok AGUS WAHYUDI dianggap penting dalam jalannya roda pemerintahan Kabupaten Tulungagung. Untuk itu, selama AGUS WAHYUDI masih bisa menjalankan pemerintahan, tidak akan dinonaktifkan. Sementara saat hendak dikonfrimasi, AGUS WAHYUDI tidak ada di kantornya.
    Menurut Sekeretaris Dinas PU SLAMET SUNARTO, pimpinannya sudah sehari tidak masuk kantor untuk kepentingan dinas luar kota. Namun tidak dijelaskan ke mana AGUS WAHYUDI pergi.
    Diberitakan, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia diam-diam tengah menelusuri “rekening gendut” sejumlah pejabat Pemkab Tulungagung yang diduga berasal dari hasil korupsi.
Kapolres Tulungagung AKBP WHISNU HERMAWAN FEBRIANTO saat ia dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait keberadaan tim penyidik Mabes Polri di kantornya, beberapa waktu lalu.
     “Memang benar saat ini tengah ada pemeriksaan oleh tim dari mabes, tapi materinya apa dan hasilnya bagaimana, silahkan konfirmasi langsung kepada tim penyidik,” katanya.
    WHISNU menjelaskan, pemeriksaan yang telah berlangsung tersebut lebih terfokus pada pemeriksaan saksi-saksi, terkait proyek infrastruktur tahun 2009 di Kabupaten Tulungagung yang bersumber dari bantuan stimulan Kementrian PU.(Santo)

ARSIP BERITA PILIHAN

  © JATIMNET Online ...Berita Investigasi.Wartawan . Jawa Timur

Ke : HALAMAN UTAMA