Jumat, 16 Maret 2012

Rakyat Menolak Naiknya BBM

Tulungagung | Jatimnet - Menjelang penetapan dari pemerintah akan naikknya harga BBM, semula ditanggapi dingin, kini merambat kian memanas dan naikknya BBM bakal ditentang keras dengan rencana demo akbar.
    Dari berbagai informasi yang digali pihak Polres, AKBP  Whisnu Hermawan Februanto Kapolres Tulungagung tidak mau kecolongan dan berjuang membuat Tulungagung tetap kondusif.
    Data yang diperoleh Jatimnet, di Kabupaten Tulungagung, tercatat ada 22 SPBU lokasi dan akan mendapat penjagaan dan pengawasan ketat dari Polres Tulungagung beserta jajarannya bersama unsur TNI.
    AKBP  Whisnu Hermawan Februanto pada jatimnet beberapa waktu yang lalu mengatakan “Akan ada aksi massa besar-besaran. Salah satunya berniat membakar SPBU, kita akan mengerahkan tim gabungan Polri dan TNI untuk melakukan penjagaan SPBGU di Tulungagung” kata. Kapolres.
    Ratusan personal tim gabungan TNI dan Polri dikatakan Kapolres telah siaga, namun Whisnu Hermawan yang masih baru menjabat di Tulungagung merahasiakan kapan dan bagaimana bentuk pengamanan yang dilakukan.
    Whisnu Hermawan “Pokoknya semua SPBU kita jaga, untuk SPBU yang menjadi sasaran sementara kita rahasiakan. Agar masyarakat tidak panik” ujarnya ketika ditanya Jatimnet .
    Sementara itu, ketika Jatimnet berada di salah satu SPBU milik Mayangkara group, disampaikan bahwa SPBU nya sampai saat ini masih lancar tidak ada aksi pemborongan BBM dengan menggunakan jirigen.
    Sementara itu, ditempat terpisah salah seorang pemilik  SPBU Suheriyanto memastikannya aman.” Pengelola SPBU juga tidak membatasi pembelian BBM jenis apa pun setiap harinya. Tak ada kelangkaan,” tutur nya.
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, aksi borong BBM (bensin-red) selalu diwarnai antrian panjang dengan deretan jirigen, untuk saat ini diperkirakan tak ada lagi karena untuk bisa membeli dengan jirigen ada pembatasan takaran dan ada pengantar berupa ijin dari pemerintah desa setempat.
    “Untuk menghindari upaya penimbunan yang dilakukan pedagang eceran, sejumlah SPBU sudah tidak melayani pembelian dengan jeriken. Sebab aksi tersebut akan berpotensi menimbulkan kekosongan BBM akibat diborong pengecer” terangnya.
    Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan BBM, informasi yang diperoleh Jatimnet, seluruh SPBU di Tulungagung akan membuka jam penjualan hingga pukul 01.00 WIB pada malam sebelum kenaikan BBM (San)

ARSIP BERITA PILIHAN

  © JATIMNET Online ...Berita Investigasi.Wartawan . Jawa Timur

Ke : HALAMAN UTAMA